Pembangunan Sistem Market Place Pada Konveksi Berbasis Web (Studi Kasus Konveksi Nine-Clothing dan The Rop)
Kata Kunci:
konveksi, pengembangan software, waterfall, bahasa pemrograman PHP, laravel, mysql, white-box testing, black-box testing, uji usability., Convection, Software Development, Waterfall, PHP, Laravel, MySQL, White-box testing, Black-box testing.Abstrak
Konveksi ialah suatu unit usaha mandiri (perorangan) dalam bidang pakaian atau tekstil dengan skala pemesanan dibawah 500 potong. Konveksi melakukan proses produksi bila ada pesanan yang masuk dan tidak melakukan produksi ketika tidak ada pesanan, dan tidak melakukan produksi pakaian sendiri untuk diperjual belikan. Secara umum, sistem yang dikembangkan memiliki empat proses penting sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Proses penting tersebut meliputi design langsung di sistem yang dapat dilakukan oleh konsumer, proses negosiasi secara langsung di sistem yang dilakukan oleh konsumen dan konveksi, proses pengerjaan yang dapat konsumer lihat secara langsung di sistem yang di update sesuai proses dari pihak konveksi, dan akumulasi total produksi dan pendapatan kotor yang dapat dilihat oleh pihak konveksi. Pada fase pengembangan sistem, model yang digunakan yaitu SDLC waterfall. Sistem yang dikembangkan terdiri dari 38 kebutuhan fungsional yang terbagi ke dalam dua Aktor berbeda. Dalam melakukan pengembangan sistem skripsi tersebut digunakan beberapa teknologi pendukung untuk dapat mempermudah pengerjaan sistem. Teknologi pendukung yang digunakan antara lain MySQL sebagaia sistem manajemen basis data, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan framework PHP laravel. Proses pengerjaan pengembangan sistem dibagi ke dalam beberapa fase struktural yang menjadi dasar metode penelitian skripsi ini. Fase-fase tersebut terdiri dari proses menganalisis kebutuhan, merancang dan mengimplementasikan sistem, hingga pengujian. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian white box pada tahap pengujian unit dan integrasi, pengujian black box digunakan dalam tahap pengujian validasi, dan pengujian usability. Pengujian sistem yang dilakukan memiliki hasil valid secara keseluruhan terhadap kasus uji yang telah dibuat. Kasus uji yang dibuat berdasarkan analisa kebutuhan dan perancangan sistem.