Deteksi Hipoksia Berdasarkan Detak Jantung, Saturasi Oksigen, Volume Dan Irama Pernafasan Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor
Kata Kunci:
Hipoksia, K-Nearest Neighbor, Sensor MAX30100, Sensor FlexAbstrak
Gejala hipoksia adalah salah satu kondisi yang disebabkan karena kurangnya okisgen dalam sel dan jaringan tubuh dan kondisi ini dapat menyebabkan rusaknya saraf otak, hati dan organ lain yang akan berujung kematian. Dalam bidang medis maka dibuat sistem untuk mendeteksi gejala hipoksia dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor. Sistem pendeteksian menggunakan metode K-Nearest Neighbor dapat dilakukan dalam mengetahui kondisi tubuh seseorang dengan cara non-invasive. Pengambilan data detak jantung dan saturasi oksigen menggunakan sensor MAX30100. Pengambilannya dengan cara menempelkan jari terlunjuk dengan waktu 20 detik. Untuk mendapatkan hasil yang bagus jari tidak boleh digerakkan. Pengambilan volume dan irama pernafasan didapatkan melalui sensor Flex. Hardware yang digunakan yaitu Arduino Mega, sensor MAX30100 dan sensor Flex. Tingkat akurasi pada 10 kali pengujian pada sensor MAX30100 yaitu sebesar 97,07% dan tingkat akurasi yang didapatkan pada sensor Flex yaitu sebesar 92,77%. Dalam melakukan klasifikasi menggunakan metode K-Nearest Neighbor terdapat tingkat akurasi pada nilai k=3 sebesar 90% k=5 sebesar 80% dan k=7 sebesar 70% serta terdapat rata-rata komputasi klasifikasi sebesar 3,37ms dilakukan 10 kali pengujian.