Pengembangan Sistem Manajemen Fasilitas Laboratorium (Studi Kasus: Laboratorium di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya)
Kata Kunci:
pengembangan perangkat lunak, sistem manajemen, laboratoriumAbstrak
Laboratorium merupakan tempat melakukan praktek atau riset. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) memiliki 8 laboratorium yang digunakan sebagai sarana pendukung dalam penyelenggaraan pengajaran dan praktikum. Mahasiswa atau dosen dapat menggunakan fasilitas di laboratorium untuk penelitian dengan mengajukan izin penggunaan fasilitas laboratorium sesuai prosedur yang ada. Permasalahan pada prosedur yang digunakan saat ini adalah peneliti harus mendatangi setiap laboratorium untuk mendapatkan informasi ketersedian laboratorium maupun meminta persetujuan izin penggunaan laboratorium. Proses ini kurang efektif karena memakan banyak waktu. Selain itu, pencatatan pada setiap aktivitas penelitian masih menggunakan formulir kertas sehingga sulit untuk melakukan rekap data. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah sistem manajemen fasilitas laboratorium. Sistem tersebut dapat mempermudah proses pengajuan izin penelitian, manajemen fasilitas, dan pencatatan penggunaan fasilitas laboratorium. Tahap utama pengembangan sistem dalam penelitian ini terdiri dari rekayasa kebutuhan, pemodelan, implementasi, dan pengujian. Pengembangan sistem dilakukan dengan pendekatan object oriented. Hasil dari rekayasa kebutuhan didapatkan 69 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non-fungsional. Pada implementasi, sistem dikembangkan pada platform web menggunakan konsep model-view-controller (MVC) dengan Framework Laravel. Pada tahap pengujian didapatkan hasil 100% valid pada pengujian unit, integrasi, dan validasi. Hasil pengujian compatibility menunjukkan sistem dapat berjalan dengan baik pada berbagai browser.