Evaluasi Proses Bisnis Menggunakan Metode Quality Evaluation Framework (QEF) (Studi Pada Bagian E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik)
Kata Kunci:
Kata kunci: business process, business process modelling notation (BPMN), quality evaluation framework (QEF), root cause analysis (RCA), fishbone analysisAbstrak
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik merupakan kantor dinas Kominfo Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur. Kominfo Kabupaten Gresik memiliki tugas sebagai penyelenggaraan urusan pemerintah bidang komunikasi dan informatika untuk daerah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Proses bisnis pada DISKOMINFO kabupaten Gresik didukung oleh Standard Operating Procedure (SOP) yang harus dilakukan oleh pihak tertentu mulai dari awal hingga akhir yang berkaitan dengan program kerja yang ada. Terdapat proses bisnis pada DISKOMINFO Kabupaten Gresik yang belum berjalan dengan baik. Pada tugas “Pembangunan dan Pengembangan Aplikasi dan Data E-Government†yang dilakukan dari awal hingga akhir diselesaikan dalam waktu yang lama, yaitu selama sepuluh hari lebih. Sedangkan dalam dokumen SOP proses tersebut seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, yaitu dalam waktu tujuh hari. Dikarenakan proses bisnis tersebut diselesaikan melebihi dari waktu yang telah di tentukan pada dokumen SOP, maka hal itu dapat menghambat proses bisnis lain yang saling berkesinambungan. Maka perlu dilakukan evaluasi proses bisnis dengan menggunakan metode Quality Evaluation Framework (QEF) dan Root Cause Analysis. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi proses bisnis yang terdapat permasalahan, lalu memodelkan proses bisnis menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Selanjutnya menentukan quality factor beserta target perusahaan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang ada pada metode QEF. Lalu melakukan identifikasi pada quality factor yang tidak sesuai dengan target perusahaan. Setelah itu dilakukan analisa dengan menggunakan Root Cause Analysis agar dapat diketahui akar permasalahan yang terjadi pada proses bisnis tersebut.