Pengaruh Model Mobilitas Terhadap Konsumsi Energi Protokol Routing Optimized Link State Routing (OLSR) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET)
Kata Kunci:
MANET, OLSR, konsumsi energi, model mobilitasAbstrak
Mobile ad hoc Network (MANET) adalah jaringan komunikasi yang bersifat dinamis dan dapat melakukan pertukaran informasi secara nirkabel oleh node yang bergerak dengan bebas (mobile). Pada penelitian ini, protokol routing yang digunakan adalah Optimized Link State Routing (OLSR) yang merupakan salah satu protokol routing jenis proaktif. Karakter dari protokol proaktif adalah protokol yang secara terus-menerus melakukan update terhadap perubahan topologi jaringan dengan cara melakukan pertukaran informasi topologi yang ada pada setiap node secara terus-menerus. Hal ini menyebabkan protokol proaktif membutuhkan daya yang tinggi. Pergerakan node mobile pada MANET juga memiliki beberapa model diantaranya adalah Random Waypoint, Random Walk, dan Random Direction. Dengan sifat protokol OLSR yang membutuhkan daya yang tinggi serta sifat mobile node pada jaringan MANET yang memiliki keterbatasan daya, maka perlu diketahui pengaruh model mobilitas terhadap konsumsi energi untuk membangun jaringan MANET dengan protokol OLSR secara efisien. Skenario pengujian pada penelitian ini menggunakan dua skenario yaitu berdasarkan model mobilitas dan berdasarkan jumlah node. Pada skenario total konsumsi energi dengan jumlah node 20, 40, 60, 80, dan 100 dan dengan model mobilitas Random Waypoint, Random Walk, dan Random Direction menunjukkan bahwa total konsumsi energi pada mobilitas Random Waypoint memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan model mobilitas lainnya. Hal ini ditunjukkan pada nilai persentase total energi sisa pada mobilitas Random Waypoint sebesar 17,48% sedangkan Random Direction 21,36% dan Random Walk 21,05%. Pada skenario rata-rata konsumsi energi, masing-masing model mobilitas mengalami kenaikan nilai rata-rata konsumsi energi seiring bertambahnya jumlah node dengan sekenario jumlah node 20, 40, 60, 80, dan 100. Tetapi pada mobilitas Random Waypoint, terjadi penurunan rata-rata konsumsi energi dari 791,941523 Joule pada jumlah node 40 menjadi 766,603226 Joule pada jumlah node 60. Sedangkan untuk model mobilitas Random Walk dan Random Direction tidak mengalami penurunan nilai rata-rata pada skenario jumlah node manapun.