Analisis Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan Penggunaan Google Classroom Terhadap Motivasi Belajar dan Kemandirian Belajar Siswa Pada Jurusan Multimedia Tahun Ajaran 2019/2020 (Studi Kasus: SMK Negeri 51 Jakarta Timur)
Kata Kunci:
persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, motivasi belajar, kemandirian belajarAbstrak
Kebijakan belajar secara daring yang terpaksa diambil selama masa pandemi Covid-19 mengharuskan SMK Negeri 51 Timur memanfaatkan media pembelajaran untuk memfasilitasi kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan. Salah satu media pembelajaran yang dimanfaatkan oleh SMKN 51 Jakarta Timur merupakan Google Classroom. Dalam konteks pemanfaatan Google Classroom dalam hal teknologi komputer, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pemakaian teknologi oleh pengguna, salah satunya adalah persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan. Pada penelitian kali ini, penulis menguji pengaruh faktor persepsi kemudahan serta persepsi kemanfaatan Google Classroom sebagai media belajar yang dimanfaatkan pihak SMK 51 Jakarta Timur serta bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi belajar dan kemandirian belajar para peserta didik. Penelitian ini dimaksudkan dalam hal mengetahui apakah termuat pengaruh parsial dan pengaruh simultan pada persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan siswa dalam menggunakan Google Classroom terhadap motivasi belajar dan kemandirian belajar mereka. Peneliti melakukan observasi, wawancara serta membagikan kuesioner untuk mengumpulkan data primer. Penulis menggunakan teknik sampling jenuh di dalam mengambil sampel atau menggunakan keseluruhan populasi dari siswa pada jurusan multimedia tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 72 siswa dan siswa dari dua kelas pada jurusan multimedia. Untuk pengolahan data, penulis menggunakan uji parsial (uji t), uji koefisiensi determinasi, pengujian korelasi product moment, pengujian regresi linier sederhana serta pengujian regresi linier berganda. Setelah melakukan proses pengolahan data, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut (1) persepsi kemudahan penggunaan Google Classroom memiliki pengaruh parsial pada motivasi belajar yang terlihat dari nilai ð‘¡â„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 4,066 > ð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ 1,99444 dengan nilai signifikansi 0,000 (2) persepsi kemudahan penggunaan Google Classroom memiliki pengaruh parsial pada kemandirian belajar yang terlihat dari nilai ð‘¡â„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 3,3456 > ð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ 1,99444 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (3) persepsi kemanfaatan penggunaan Google Classroom memiliki pengaruh parsial pada motivasi belajar yang terlihat dari nilai ð‘¡â„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 4,743 > ð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ 1,99444 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (4) persepsi kemanfaatan penggunaan Google Classroom memiliki pengaruh parsial pada kemandirian belajar yang terlihat dari nilai ð‘¡â„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 5,319 > ð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ 1,99444 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. (5) persepsi kemudahan penggunaan serta persepsi kemanfaatan penggunaan berpengaruh simultan pada motivasi belajar dibuktikan dengan nilai fâ„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 14,125 > fð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ Â 3,13 dengan nilai signifikansi 0,000. (6) persepsi kemudahan penggunaan serta persepsi kemanfaatan penggunaan berpengaruh secara simultan pada kemandirian belajar dibuktikan dengan nilai fâ„Žð‘–ð‘¡ð‘¢ð‘›ð‘” 14,872 > fð‘¡ð‘¡ð‘Žð‘ð‘’ð‘™ Â 3,13 dengan nilai signifikansi 0,000.