Pengembangan Sistem Pengenalan Bahasa Isyarat dengan Sensor Akselerometer menggunakan Metode Naive Bayes
Kata Kunci:
klasifikasi, Naïve Bayes, tuna rungu, bahasa isyarat, MPU6050Abstrak
Komunikasi merupakan sarana penyampaian informasi dalam kehidupan sosial. Namun, penyandang tuna rungu wicara kesulitan dalam bertukar informasi karena memiliki keterbatasan. Solusi Pemerintah Indonesia akan masalah ini ialah dibakukannya Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). Sebelumnya telah dilakukan penelitian terkait pengenalan isyarat alfabet SIBI dengan sensor flex dan MPU6050 menggunakan metode Naive Bayes. Namun dari 130 kali pengujian, penelitian tersebut hanya menghasilkan akurasi sebesar 43,85%. Minimnya akurasi disebabkan oleh keterbatasan pembacaan sensor flex dalam membaca orientasi. Dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian pengembangan guna meningkatkan akurasi pengenalan isyarat SIBI. Pada penelitian ini terdapat 6 unit MPU6050 yang berfungsi sebagai pembaca orientasi jari dan punggung tangan. Pengenalan isyarat menggunakan metode Naive Bayes bergantung pada pembacaan orientasi sensor. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan persentase kesesuaian data antara kontroler dan aplikasi Android sebesar 100% sehingga aplikasi dapat digunakan sebagai media representasi data, Mean Absolute Persentage Error (MAPE) pembacaan sensor sebesar 1,471% dari 24 kali pengujian, tingkat akurasi klasifikasi sebesar 92,31% dari 78 kali pengujian, serta rata-rata waktu pemrosesan sebesar 6,15 ms dari 20 kali pengujian.